Pengalaman Merancang Desain Logo DKV2

Selamat datang di blog saya sebelum memulai pembahasan tentang pengalaman merancang sebuah desain logo dalam mata kuliah DKV2, sebelumnya saya izin untuk memperkenalkan diri. Saya Moch Farhan Fadhlurrohman nama yang sangat panjang bukan? tapi tenang punya nama pendek juga ko bisa di panggil farhan ataupun aan, saat ini status saya sebagai Mahasiswa semester 5 Fakultas Bahasa dan Seni Jurusan Desain Komunikasi Visual di Universitas Indraprasta. 

 Mendengar kata desain pasti semua orang tidak asing bukan? Karena sebagian orang bisa mendesain namun belum tentu orang itu paham apa arti dan maksud tujuan desain tertentu. Desain kegiatan kreatif yang menyusun rencana dan rancangan untuk suatu benda, gambar atau objek lainnya sebelum direalisasikan menjadi nyata agar memiliki nilai lebih, kenyamanan yang lebih baik dan diterima oleh penggunanya. Tujuan utama sebuah desain untuk membantu manusia merancang suatu objek agar bermanfaat bagi manusia. Untuk menciptakan suatu objek, sistem, komponen, atau struktur yang bermanfaat. 

 Dalam mempelajari sebuah desain kita perlu mengetahui apa itu desain logo terlebih dahulu, seperti hal nya pengalaman saya selama mendesain logo desain logo merupakan brand atau merek sebuah perusahaan yang berfungsi sebagai pencitraan perusahaan tersebut. Desain logo mempunyai unsur yang mampu melambangkan perusahaan serta membedakannya dengan perusahaan lain.

 Langkah memulai merancang sebuah desain saya memiliki pengalaman dimulai dengan perkenalan, kemudian penelitian, brainstorming, kemudian membuat sketsa logo, merancang konsep logo, menyederhanakannya kepada klien dan menyiapkan hasil akhir yang kami berikan kepada klien.

 Sebagai catatan latar belakang rumah makan yang saya rancang mendesain logo, Saung Raden merupakan UMKM yang menyajikan makanan khas Betawi-Sunda, yang mana awal berdirinya kegiatan usaha ini berkaitan dengan pemanfaatan pekarangan rumah, maka dari itu Saung Raden membangun sebuah tempat usahanya. Dalam hal ini Saung Raden menyajikan kuliner khas Betawi-Sunda dengan resep dan olahan bahan pangan yang tradisional, dengan metode itu Saung Raden memiliki cita rasa yang khas tradisional dari Betawi-Sunda.

Kenali Bisnis Klien
 Tahap perkenalan adalah saat dimana mengenal klien bisnis, sejarahnya, industri, pesaing, dan target pasar mereka. Desain bukan hanya nilai seni, jadi, desain logo bukan hanya soal estetika semata, namun juga strategi, hasil pemikiran dan pengalaman bisnis. Desain logo harus dapat memenuhi tujuan bisnis tertentu, jadi karena itu harus tetap memiliki tujuan dalam proses merancang sesuatu yang sesuai.
Riset Pelajari Tentang Industri & pesaing
 Langkah kedua, berdasarkan informasi dari perkenalan dan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan wawasan yang akan membantu di pencarian ide. Proses riset desain logo akan membantu mengarahkan kreativitas dan akan menghindari membuat kesalahan dengan merancang sesuatu yang terlalu mirip dengan pesaing mereka.
Brainstorming Pengembangan Ide
 Pada langkah brainstorming, berdasarkan penemuan dan penelitian yang dilakukan, memulai strategi untuk menghasilkan ide logo. Brainstorming adalah tentang memikirkan semua kemungkinan arah desain yang akan mengarahkan kreativitas ke arah yang benar. Dan di sini mulai mencari representasi visual dari kata kunci yang menyaring dari langkah sebelumnya. Hasilnya, mengumpulkan mood board berbeda yang pada dasarnya merupakan kumpulan visual yang mengumpulkan wawasan strategi. Mood board adalah strategi untuk menyaring beberapa kata kunci dan kemudian menelusuri web seperti Behance, Dribble atau Pinterest untuk menemukan beberapa visual untuk mendapatkan referensi atau inspirasi desain.
Sketsa Membuat Konsep Logo Berdasarkan Strategi.
 Membuat logo sketsa adalah tempat kreativitas nyata berperan, tetapi karena telah melalui tahap perkenalan, penelitian dan brainstorming, dapat menilai sketsa berdasarkan kriteria yang ditentukan dengan jelas. Tujuan membuat sketsa adalah untuk menemukan hubungan antara ide dan bentuk. Langkah ini biasanya memakan waktu beberapa hari karena benar-benar harus mendapatkan ide dan sketsa yang banyak pada saat ini. Dan ini perlu memiliki banyak ide, sehingga pada langkah selanjutnya dapat memilih beberapa ide yang kuat dan mengeksekusinya secara digital. 
Memilih Desain Logo terbaik & Dijalankan Secara Digital
 Sekarang, bagian desain adalah tentang mengubah sketsa ke dalam bentuk digital dan kemudian menguji kelayakan setiap konsep lebih lanjut. Mengubah desain dan menguji berbagai warna, font, spasi, selalu membuat salinan baru sehingga dapat kembali ke versi logo sebelumnya. 
Presentasi Tampilkan Konsep Logo & Dapatkan Persetujuan Klien 
 Setelah selesai merancang konsep logo dan cukup puas dengan hasilnya, maka perlu menunjukkannya kepada klien dalam bentuk presentasi. Dan seperti langkah-langkah lain dalam langkah cara membuat logo, mungkin perlu bolak-balik antara mendesain logo dan mengujinya pada aplikasi sampai menemukan solusi yang bagus. Pada langkah ini mungkin masih ingin mengubah beberapa hal, menggabungkan elemen konsep yang berbeda dan memoles desain sebelum persetujuan akhir oleh klien. Jadi klien meninjau kelebihan dan kekurangan setiap solusi dan sampai pada desain logo pilihan.
Penyerahan Ekspor File Logo & Manual Gaya Grafis
 Setelah mendapatkan persetujuan klien, maka inilah saatnya untuk mengirimkan paket identitas merek termasuk karya seni logo dan panduan gaya. Penyerahan file termasuk dengan file sumber logo dan panduan gaya yang menjelaskan tentang cara menggunakan logo tersebut. Secara umum, pastikan untuk menyertakan variasi dasar logo, seperti full color, hitam, putih dan monokrom. 

Begitulah hal pengalaman saya dan kelompok mata kuliah Dkv 2 yang dapat saya cerita kan pada blog ini tentang pengalaman merancang sebuah desain logo, semoga dari pengalaman tahapan merancang sebuah desain logo ini bermanfaat bagi siapapun yang membaca ataupun melihat blog untuk memahami tahapan mendesain logo. 

Komentar